Air Terjun Nyebur ke Laut, Banyu Anjlok

08:04 Ilham Firdaus 0 Comments

banyu anjlok malang

Traveling ke air terjun aja atau pantai doang mah biasa, gimana kalo langsung ke air terjun dan pantai di lokasi yang sama? Ada! Malang punya, Banyu Anjlok namanya. Air terjun ini langsung bermuara ke laut. Begitu tau ada tempat kayak gitu, saya penasaran pengen cepat melihatnya secara langsung. Saat itu juga saya nyari info lokasi Banyu Anjlok berada dan transportasi kesana serta mengagendakan perjalanan tersebut.

Setelah dapat info, Banyu Anjlok berada di desa Lenggoksono kecamatan Purwodadi Malang Selatan. Transportasi umum kesana nggak ada karena tempatnya yang jauh dari kota dan masih tergolong baru. Saya bersama 3 orang teman (Saipud, Cahyadi dan Yogi) berangkat menggunakan motor pada hari Jum'at.

Kami berangkat sekitar jam 3 sore, karena kami rencananya mau bermalam disana. Dari info yang saya dapat perjalanan kesana mengikuti arah ke Turen - Dampit - Purwodadi dan itu sekitar 3 jam, lumayan jauh. Benar saja, saat sampai di desa Lenggoksono waktu menunjukkan jam ½ 6 sore.

Tiba di Lenggoksono, kami nanya sama anak kecil, nggak kecil juga sih, anak SD lah. Kami bertanya arah ke Banyu Anjlok. Ada 2 cara untuk kesana, pertama dengan menyewa perahu dari pantai Lenggoksono, yang kedua menggunakan motor langsung ke sana.

Namun cara yang kedua nggak saya sarankan, karena jalannya yang sempit dan sisi sebelah kiri langsung menghadap jurang. Apalagi kalau hujan, jalan licin dan jadi sangat rawan. Cara kedua lebih aman kalau dilewati dengan trekking. Yah meskipun cukup jauh setidaknya aman dan itung-itung olahraga, sehat! Pemandangan di jalan juga keren, jadi pilih jalan kaki aja!

Saya tau begitu karena saat kesana, kami nggak tau kondisi medannya gimana. Kami menggunakan motor dan sumpah rasanya ngeri! Kalo jatuh nyawa bisa melayang. Nggak kebayang deh. Kami mengendarai motor sangat pelan, kadang harus turun dan jalan beberapa kali karena jalannya bikin ngeri.

Saat sampai di Banyu Anjlok hari udah gelap, kami mendirikan tenda di dekat sungai yang mengarah ke air terjun. Suara air terjunnya terdengar jelas banget di bawah dari posisi kami. Pasir pantai yang ada di sekitar air terjun hilang di telan pasangnya air laut malam itu.

Masak menjadi aktivitas selanjutnya untuk ngasih makan perut yang udah bunyi dari tadi. Lalu kami membuat api unggun kecil di dekat tenda. Ketika sedang asik mengobrol, tiba-tiba ada cahaya senter yang mendekati kami. Ada 2 orang "mas-mas", seorang membawa buku dan satunya lagi bawa golok! Duh jangan begal kami mas!
Setelah berbincang ternyata mereka bukan mau membegal kami, mereka adalah penjaga yang lagi ngecek di sekitar Banyu Anjlok apa ada wisatawan yang datang ke Banyu Anjlok atau nggak. Syukurlah!

Kami di kenai tiket masuk oleh mereka, karena seharusnya kalau ke Banyu Anjlok bayar HTM di TPI yang berada di dekat pantai Lenggoksono. Tapi karena kami nggak tau, jadi kami langsung bablas ke Banyu Anjlok.

Mas-mas yang bawa golok nanya, “Mas, nggak bawa pisau atau golok gitu?”.

Njir, ngapain dia nanya begitu. Beneran mau begal atau mau ngajak gelut. Saya tetap berpikir positif dan menjawab dengan jujur. “Nggak bawa, kenapa emang mas?”.

“Nanya aja, biar Banyu Anjlok ini tempatnya deket sama pemukiman, tapi disekitarnya masih hutan. Buat jaga-jaga aja kalau ada ular atau hewan berbahaya lainnya.”

Huft, dikira mau begal beneran. Taunya cuma ngasih saran gitu. “Oalah iya mas, semoga nggak ada apa-apa aja”. Jawab saya dengan positif thinking dikit. Meskipun sebelumnya mikir negative terus sama mas-masnya.

Kemudian mereka berdua pergi. Nggak lama dari itu rasa kantuk mulai menyerang. Kami putuskan untuk tidur malam itu.

Esoknya sekitar jam 3 dini hari saya kebangun gara-gara ada tetesan air, hujan turun dengan deras. Tenda kami bocor karena pemasangan pasak pada cover tenda yang kurang kencang bikin cover tenda jadi nempel pada inner tenda, alhasil air mrembes masuk ke dalam tenda. Seketika saya langsung mengencangkan pasaknya dan hasilnya lumayan meskipun di dalam udah terlanjut basah.

Kami akhirnya cuma bisa duduk-duduk di dalam tenda sambil menikmati hujan deras di kegelapan. Hujannya lumayan lama, ada lebih dari 1 jam. Setelah hujan benar-benar reda kami keluar tenda untuk mencari sunrise yang sudah muncul warna kemerahannya di gelapnya langit.

banyu anjlok malang
kami
(dari kiri: saya, cahyadi, yogi dan saipud)

Lalu kami turun ke pantai yang udah kelihatan pasirnya kali ini. Dan yang saya cari-cari akhirnya dapat saya saksikan langsung, air terjun yang bermuara langsung ke laut. Banyu Anjlok! Pemandangan yang luar biasa! Amazing!

Air terjun yang di sekitarnya hijau oleh pepohonan, di depannya beralaskan pasir putih dan pertemuan air tawar dengan air asin bukan dalam bentuk muara sungai, melainkan air terjun! Juga dihiasi oleh batu-batu karang yang besar serta di akhiri dengan mengalirnya air sungai ke laut lepas. Sungguh menakjubkan! Dimana lagi ada tempat kayak gini? Indonesia punya!

banyu anjlok malang
Sunrise

banyu anjlok malang
Pantainya

Bisa menikmati sunrise dengan air terjun dan pantai sekaligus merupakan pengalaman pertama saya! Double, air terjun dan pantai dalam satu lokasi. Unik!

Saat itu sepi banget, cuma ada kami berempat. Nggak tau emang masih pagi, jadi belum ada yang datang. Puas menikmati keindahan Banyu Anjlok, kami bersiap-siap untuk pulang.

Ketika berkemas, ada sepasang suami istri dan anaknya sedang menyiapkan dagangannya, mereka menjual makanan dan minuman. Sempat ngobrol sebentar, katanya kalau weekend di Banyu Anjlok banyak wisatawan yang datang.

Setelah packing, kami pulang melewati jalan kemarin yang mengerikan itu. Lebih hati-hati karena jalanan licin bekas hujan saat dini hari. Ternyata benar ketika perjalanan pulang kami banyak bertemu dengan rombongan yang menuju desa Lenggoksono, entah ke pantainya atau Banyu Anjlok.

Wisata ini cepat atau lambat pasti bakal ramai, dan dengan keindahannya yang awesome itu sebagai wisatawan harus tetap menjaga dan merawatnya agar bisa di nikmati oleh generasi selanjutnya. Tidak buang sampah sembarangan adalah satu hal kecil yang sangat bermanfaat bagi tempat wisata alam seperti ini. Jadilah wisatawan yang bertanggung jawab!


Thanks Banyu Anjlok!

banyu anjlok malang
kolam di atas air terjun

banyu anjlok malang
mandi di kolam berair tawar

banyu anjlok malang
turun tebing dulu

banyu anjlok malang
pantai dari atas air terjun

0 comments: